Hadits 8 Kitab Iman dari al-Lu'Lu' wa al-Marjan
(8) Bab: Penjelasan tentang Iman yang Dapat Memasukkan ke Surga
حديث أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرابِيًّا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقالَ: دُلَّني
عَلى عَمَلٍ إِذا عَمِلْتُهُ دَخَلْتُ الجنة.
قَالَ: تَعْبُدُ
اللهَ لا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقيمُ الصَّلاةَ المَكْتُوبَةَ، وَتُؤَدِّي
الزَّكَاةَ الْمفْروضَة وَتَصُومُ رَمَضانَ.
قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ
أَزِيدُ عَلى هذا.
فَلَمّا وَلّى، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ سَرَّهُ أَنْ
يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلْيَنْظُرْ إِلى هَذا.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang Badui datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Tunjukkan kepadaku suatu amalan
yang bila aku kerjakan bisa memasukkanku ke dalam surga.’
Beliau bersabda, ‘Beribadahlah kepada Allah
tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dirikan shalat wajib, tunaikan zakat
wajib, dan puasa Ramadhan.’
Orang Badui itu lantas berkata, ‘Demi Zat yang jiwaku berada di Tangan-Nya,
aku tidak akan menambahinya.’
Ketika ia sudah berlalu, Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa yang ingin melihat seorang dari penduduk
surga maka lihatlah orang itu.’”[1]
Post a Comment